Minggu, 17 Juni 2012

Standard Akuntansi di Berbagai Negara


Setiap negara pasti memiliki Standar Akuntansi Keuangan yang berbeda-beda. Hal ini bisa dilihat dari bedanya falsafah di masing-masing negara, seperti kondisi ekonomi, sosial, budaya, politik, hukum, serta pertahanan dan keamanan masing-masing negara. Tentu saja faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi ataupun dapat membedakan suatu Standar Akuntansi Keuangan suatu negara dengan negara yang lain. Faktor-faktor tersebut memberikan kontribusi yang positif bagi Standar Akuntansi Keuangan.
standar akuntansi yang di susun dan di tetapkan oleh badan profesi yang berwenang tidak akan berguna tanpa penerimaan secara luas dan juga tanpa adanya kesediaan dari penggunanya untuk mengaplikasikannya dalam pelaporan keuangan. proses penetapan suatu standar akuntansi berbeda-beda dalam berbagai negara.
berikut ini adalah badan pembuat Standar Akuntansi di tiap Negara dan produknya :
Ø  Cina
Badan pembuat standar akuntansinya adalah Kementrian Keuangan yang diawasi Dewan Negara. Yang bertugas melakukan pengawasan dan penegakan aturan standar akuntansi keuangan yaitu Komite Standar Akuntansi Cina (China Accounting Standards Committee – CASC)
Ø  Australia
Badan yang bertanggung jawab menangani standar pelaporan keuangannya yaitu AASB (Australian Accounting Standards Board). AASB merupakanbadan independen yang menetapkan standar akuntansi dan bertempat di Melbourne. AASB didirikan untuk mengembangkan, dalam kepentingan umum, sebuah paket standar akuntansi yangberkualitas, dan mudah dipahami.
Ø  Amerika
Badan pembuat Standar Akuntansi yaitu FASB (Financial Accounting Standards Board). Sedangkan produk dari FASB itu sendiri yakni USGAAP (United State Generally Accepted Accounting Principle).
Ø  Indonesia
Di Indonesia sendiri memiliki badan pembuat Standar Akuntansi, yakni IAI (Ikatan Akuntan Indonesia). Produk yang dihasilkan yaitu SAK (Standar Akuntansi Keuangan). Pada saat ini standar akuntansi di Indonesia sedang tahap konvergensi ke Standar Akuntansi Keuangan IFRS (International Financial Reporting Standard).
Ø  Jerman
Badan yang melakukan pekerjaan teknis dan mengeluarkan standar akuntansi yaitu GASB (German Accounting Standards Board). GASB adalah rekomendasi wajib yang hanya berlaku untuk laporan keuangan konsolidasi. GASB dibentuk untuk mengembangkan suatu standar Jerman yang sesuai dengan standar akuntansi internasional. GASB telah mengeluarkan GAS (German Accounting Standards) atau Standar AkuntansiJerman untuk permasalahan seperti laporan arus kas, pelaporan segmen, pajak tangguhan, dan translasi mata uang asing. Namun pada tahun 2003, GASB menerapkan strategi baru dan menyelaraskan program kerjanya dengan usaha IASB untuk mencapai konverjensi standar akuntansi secara global. Perubahan ini mengakuiketentuan Unit Eropa atas IFRS bagi perusahaan emiten pada tahun 2005.
Ø  Eropa
Untuk kawasan eropa IASB (International Accounting Standard Board) IASB adalah sebuah lembaga pembuat standar akuntansi untuk negara-negara di kawasan Eropa. Standar yang dibuat oleh IASB, saat itu (sebelum tahun 1990) belum diminati oleh dunia Hal ini karena perkembangan ekonomi Amerika masih dijadikan sebagai patokan perkembangan bisnis dunia. Produknya adalah IAS yang kemudian bermetamorfosis menjadi IFRS (International Financial Reporting Standard).
Ø  Meksiko
Lembaga pembuat standar akuntansi nasionalnya yaitu Institut Akuntan Publik Meksiko (Instituto Mexicano de Contadores Publicos). Lembaga ini bertugas melakukan pengawasan dan penegakan aturan standar akuntansi keuangan yaitu standar akuntansi yang dikembangkan oleh Komisi Prinsip Akuntansi dibawah institusi tersebut, sedangakan standar auditing merupakan tanggung jawab Komisi Prosedur dan Standar Auditing.
 

© 2009Party Foul | by hallo